Title :
Rain Sound
Author :
Dee
Cast :
Cho Kyuhyun and Song Hyeri (OC)
Genre :
Sad romance
Leght :
Ficlet
Rating :
General
Author notes : Ini fanfict pertama, ini murni dari pikiranku. Maaf kalau belum
dapet feelnya dan jika banyak typo, please don’t copy and Happy reading ^^
Ribuan tetes air
hujan turun membasahi tubuhnya. Matanya terpejam merasakan air yang terus
menyentuh kulit putihnya. Air hujan telah berhasil mengingatkan jutaan memori
bersama pemilik cintanya yang kini telah berada pada dimensi yang berbeda.
Gadis yang bernama Song Hyeri itu mulai beranjak menuju tempat peristirahatan
terakhir cintanya. Bola mata coklat itu terus menatap batu nisan dihadapannya,
batu yang bertuliskan sebuah nama seorang namja istimewa untuk hatinya.
“Aku
merindukanmu oppa, aku rindu suaramu. Seandainya waktu itu aku—“ kalimat
terakhir terputus dari bibir mungilnya diiringi dengan mengalirnya cairang
bening di pipinya.
*FLASHBACK*
Tetesan
air satu persatu keluar dari persembunyiannya hanya untuk membasahi tanah
coklat yang gersang. Hujan bertambah deras setiap detiknya, membuat Hyeri
tertahan di sekolahnya. Jemarinya mengambil ponsel di saku bajunya dan
menghubungi yang berna Cho Kyuhyun,kekasihnya.
“Yeoboseyo,
Hyeri-ah. Waeyo?”
“Oppa,
kau dimana? Bisa menjemputku,disini hujan deras.”
“Mianhae,
aku kurang enak badan. Jeongmal mianhae.”
“ANDWAE
!! AKU HANYA INGIN OPPA YANG MENJEMPUTKU!!”
“Tapi..”
“Aku
tidak ingin mendengar beribu alasan darimu.”
“Arraseo,
kau dimana sekarang? Aku akan menjemputmu.”
“Aku
di sekolah, PPALI OPPA!!”
Derasnya
air hujan tidak bisa menghalangi Kyuhyun untuk menjemput gadisnya. Kyuhyun
segera mengambil mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi di tengah hujan
deras. Pikiran Kyuhyun hanya tertuju pada Hyeri hingga tanpa ia sadari di
hadapannya truk sedang melaju sama cepatnya dan…
BRAKKK!!
Mobil
Kyuhyun menabrak muka truk dengan keras hingga mobil tersebut terguling dan
tubuh Kyuhyun terpental ke tepi jalan dan kepalanya membentur trotoar. Cairan
kental berwarna merah terus mengalir dari kepalanya. Satu persatu orang
disekitarnya menghampiri dan melihat keadaanya. Salah seorang dari mereka
menemukan sebuah ponsel yang berada di sakunya dan segera menghubungi seseorang
yang terakhir menghubunginya.
“Yeoboseyo,
nuguya?”
“Hyeri
agasshi?”
“Ne,
waeyo?”
“Apakah
kau mengenal namja bernama Cho Kyuhyun? Ia mengalami kecelakaan”
DEGG!!
Hati
Hyeri serasa ditusuk beribu jarum mendengar berita dari seseorang yang tak
dikenalnya. Cairan bening masih tertahan di pelupuk matanya membentuk sebuah
genangan air.
“Agasshi,
apakah kau mendengarku?” suara itu membuyarkan semua lamuna Hyeri.
“Ne,
sekarang ada dimana? Aku akan kesana sekarang. Cangkkaman !!”
Dengan
perasaan gelisah, Hyeri berlari secepat mungkin menuju tempat kejadian. Dari
kejauhan, mata coklatnya tertuju pada beberapa orang yang mengelilingi seorang
namja yang terbaring lemah di trotoar dengan tubuh berlumuran darah dan
menggigil kedinginan. Kaki kecilnya mulai berjalan menuju kerumunan orang-orang
dan mulai mendekati namja tersebut.
“OPPA!!”
“Hyeri-ah,
kenapa kau kesini? Aku akan menjemputmu. Kembalilah ke sekolahmu. Aku tak mau
kau kehujanan.”
“Tidak!”
“Maaf”
“Untuk
apa oppa?”
“Maaf
aku tidak bisa memenuhi janjimu untuk menjemputmu.”
Air
yang sedari tadi tertahan di pelupuk matanya berhasil meluncur bebas di
pipinya. Ucapan Kyuhyunmembuat rasa bersalahnya semakin besar.
“Hyeri-ah”
“Ne
oppa?”
“Bisakah
kau percaya padaku?”
“
Untuk?”
“Jika
aku sudah tidak ada disampingmu dan bila kau merindukanku. Aku akan selalu
dating disaat hujan turun,karena aku akan menjadi huajn dihatimu. Suara
rintikan hujan adarah suaraku yang memanggilmu.”
“Kau
tidak akan pergi dariku. Tidak akan pernah !!”
“Tidak
ada yang abadi,Hyeri-ah. Saranghae “
-00-
Kabut
putih menyelimuti pagi yang tidak pernah diinginkan oleh Hyeri. Pagi dimana ia
harus melepaskan kekasihnya untuk kehidupan barunya. Disinilah dia sekarang,
berada di suatu tempat dengan puluhan pohon bunga kamboja yang mengelilinginya.
Langkah gadis ber-dress hitam mulai mendekati gundukkan tanah yang masih basah,
jemari-jemarinya menggapai batu nisan dihadapannya. Dan lagi, tangisan
bersalahnya mengalir dengan deras di pipinya.
*FLASHBACK END*
Gadis
itu masih bertahan di pemakaman dan mengingat semua kejadian waktu itu.
Punggung tangannnya mneghapus tangisan yang sedari tadi terus mengalir dari
pelupuk matanya dan beranjak dari tempatnya. Ia menyusuri aspal hitam sambil
berimajinasi dengan bayangan kekasihnya.
“Terima
kasih sudah datang saat aku merindukanmu, apakah kau juga merindukanku?
Saranghaeyo Cho Kyuhyun.” Kepalanya mendongak menatap langit merasakan air
hujan membasahi tubuhnya yang seolah
Kyuhyun sedang memeluknya.